Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa wilayah lain yang paling banyak kontribusi terhadap kasus malaria adalah Maluku dan NTT.
Penyebab malaria adalah parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Nyamuk ini menggigit pada malam hari, dan parasit akan masuk ke dalam tubuh manusia, berkembang biak di hati, dan kemudian menginfeksi sel darah merah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malaria diperkirakan dapat merenggut satu nyawa setiap menit.
Afrika masih menjadi negara dengan kasus malaria global tertinggi. Pada 2023, wilayah itu menjadi rumah bagi sekitar 94 persen dari semua kasus malaria global, dan 95 persen dari total kematian akibat malaria.
Kelompok usia anak-anak di bawah usia 5 tahun menyumbang sekitar 76 persen dari semua kematian akibat malaria di wilayah tersebut.













