PEKANBARU (LENSAKINI) – Pekanbaru kembali diguncang kabar duka dari dunia pendidikan. Seorang siswa kelas VI SD berinisial MAR meninggal dunia setelah mengalami kelumpuhan mendadak yang diduga kuat berawal dari peristiwa bullying di sekolahnya.
Penasihat Hukum keluarga korban, Suroto, menjelaskan rentetan kejadian yang menimpa MAR hingga akhirnya meninggal. Ia menyebut peristiwa berawal saat korban sedang belajar kelompok di kelas bersama teman-temannya.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 13 November lalu. Saat itu korban ini belajar kelompok di dalam kelas itu,” kata Suroto, Senin (24/11/2025).
Dari keterangan saksi, kepala korban ditendang oleh temannya berinisial FT. Aksi itu langsung dilaporkan oleh teman korban, AR, kepada wali kelas yang kebetulan berada di ruangan yang sama. Namun laporan itu tak kunjung mendapat respons memadai.
“Peristiwa tersebut sudah dilaporkan teman korban ke wali kelas yang juga ada di dalam kelas. Tetapi wali kelas hanya mengatakan ‘Iya, tunggu’,” ujar Suroto.
Pulang ke rumah, MAR mengaku kepada ibunya bahwa ia sudah tidak mau kembali bersekolah. Keesokan harinya, kondisinya memburuk. Tubuhnya mendadak lumpuh dan ia kembali menyebut bahwa kepalanya ditendang oleh FT.













