Cerita Gadis Islandia Jadi Mualaf

  • Bagikan

“Hampir setiap hari saya bertanya sendiri kenapa saya terlahir di dunia. Saya tidak pernah memilih untuk dilahirkan. Tapi saya tidak pernah dapat jawaban,” ujarnya.

Saat mulai memasuki masa remaja, Amna juga kerap mendapatkan bullying dari teman-temannya.

Sehingga ia berpikir tidak ada orang yang peduli dengannya hingga sempat tak memiliki arah hidup.

Sementara itu, soal urusan agama Amna menolak untuk menjadi Saksi Jehovah seperti sang Ibu.

  • Bagikan