Sebagai langkah strategis ke depan, BP Haji akan mendorong implementasi konsep “Haji Ramah Perempuan dan Lansia” di 2026. Dahnil menegaskan bahwa penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang harus lebih mengafirmasi hak-hak ibadah perempuan.
“Oleh sebab itu ini menjadi konsen kami di Badan Penyelenggara Haji agar pelaksanaan haji di 2026 nanti itu menjadi haji yang ramah perempuan. Bukan cuma ramah lansia seperti nomenklatur yang selama ini digunakan oleh teman-teman di PHU,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dahnil juga memaparkan kepada Komisi VIII DPR RI mengenai berbagai dukungan yang telah dilakukan BP Haji dalam mempersiapkan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Koordinasi intensif telah terjalin dengan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), khususnya dalam hal dukungan teknis dan personel.
Sebagai bagian dari proses pembelajaran dan penguatan kapasitas menjelang pelimpahan tanggung jawab penuh penyelenggaraan haji pada tahun 2026, BP Haji juga telah menugaskan sejumlah pejabatnya untuk menempati posisi-posisi strategis di Daerah Kerja Makkah, Madinah, dan Bandara.













