PADANGSIDIMPUAN-Tinggal di lorong sempit berukuran 1,5 meter di Jalan Raja Inal Siregar, Gang Soripada, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), Siti Nurkholijah Harahap (19) terlihat duduk disamping ibunya yang sedang mengalami kanker payudara stadium 4 dan sudah membusuk.
Ditemani dua orang adiknya yang masih bocah, Nurkholijah tampak sedang membersihkan tubuh ibunya yang sudah kurus kering akibat penyakit yang dideritanya. Tak pernah mengeluh merawat ibunya, ternyata Nurkholijah sudah satu tahun yang lalu berhenti sekolah.
Nurkholijah merupakan anak pertama dari empat bersaudara hasil perkawinan Hotman Harahap dan istrinya Nenni Sahdia Siregar. Sebelum berhenti sekolah, Nurkholijah sempat mengenyam pendidikan di salah satu pesantren di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
Sembari melihat kartu pembayaran uang sekolah, Nurkholijah memulai cerita dengan kondisi ekonomi orang tua yang serba sulit dan memaksa dia harus berhenti sekolah. Dikisahkannya, saat itu dia menghubungi orang tua laki-lakinya untuk meminta uang sekolah.
Namun, bukannya mendapatkan uang sekolah, malah dia tahu kabar bahwa orang tuanya (Hotman Harahap) sudah berhenti bekerja. Perasaan campur aduk langsung menyelimuti siswa kelas VI Mustafawiyah Purba Baru itu.
“Uang untuk bayar SPP tidak ada, karena ayah berhenti bekerja,”ujarnya kepada LENSAKINI.com, ketika ditemui.
Air mata Nurkholijah jatuh ketika menceritakan kesedihannya saat pertama sekolah meninggalkan asrama dan sekolah. Keinginannya untuk memperdalam ilmu agama harus berhenti akibat kondisi ekonomi keluarga.
“Sedih meninggalkan semuanya, tapi saya harus jalani karena orang tua saya tidak mampu,”ujarnya. Meski sudah berhenti sekolah, Nurkholijah masih mempunyai harapan agar dia bisa melanjutkan pendidikannya.
//Orang Tua Sakit Parah//
Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah itu layak diemban oleh Nurkholijah. Sebab, setelah berhenti sekolah, ternyata orang tuanya juga menderita penyakit kanker payudara.
Setiap hari, Nurkholijah harus menyembunyikan kesedihannya di depan orang tua dan tiga orang saudaranya. Sebagai anak tertua, Nurkholijah mempunyai tanggung-jawab untuk merawat ibunya yang sedang sakit.
Sejak ibunya jatuh sakit, Nurkholijah menggantikan semua pekerjaan ibunya. Mulai dari mencuci, memasak hingga merawat tiga orang saudaranya yang masih bocah.”Kalau sekarang harus mengurus pekerjaan rumah dan merawat adik-adik ini,”tandasnya.
Nurkholijah berharap ada dermawan yang mau membantu biaya perobatan orang tuanya. Sebab, saat ini penyakit yang diderita ibunya semakin parah dan membusuk. (zn)













