PAD Sektor Pasar Nyungsep, DPRD Sidimpuan Minta Disperindag Berbenah

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN (LENSAKINI) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padangsidimpuan dari sektor pasar mengalami penurunan dan jauh dari target.

Berdasarkan data hingga Oktober 2025, Dinas Perdagangan hanya mampu merealisasikan sekitar 20,16 persen dari retribusi pelayanan persampahan atau kebersihan, serta 32,65 persen dari retribusi penyediaan fasilitas pasar atau pertokoan yang dikontrakkan.

Dari target total sebesar Rp1,959 miliar, realisasi hingga Oktober hanya mencapai Rp550 juta, menandakan adanya stagnasi dalam kinerja sektor pasar yang semestinya menjadi salah satu tulang punggung PAD.

Kondisi ini menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, H. Rusydi Nasution, S.T.P., M.M. Ia menilai buruknya realisasi PAD tersebut menunjukkan adanya masalah mendasar dalam sistem pengelolaan pasar.

“Menurut saya, ada beberapa hal yang menjadi buruknya realisasi PAD dari sektor pasar. Basis data tidak akurat dan mungkin jarang diperbaharui,” ujar Rusydi yang juga Ketua HA IPB ini kepada LENSAKINI, Jumat (14/11/25) pagi.

Selain itu, Rusydi juga menyoroti rendahnya kepatuhan pedagang dalam membayar retribusi. Ia menduga hal tersebut berkaitan dengan rendahnya kualitas fasilitas pasar.

“Kepatuhan pedagang rendah dalam membayar retribusi, mungkin saja karena fasilitas pasar tidak memuaskan. Biasanya kepatuhan adalah cerminan kualitas layanan,” kata Ketua Gerindra Kota Padangsidimpuan ini.

  • Bagikan