Patogar Indonesia Bangkitkan Kembali Martabat Siregar Lewat Penguatan Adab dan Adat

  • Bagikan

JAKARTA (LENSAKINI) – Parsadaan Toga Siregar (Patogar) Indonesia nyatakan komitmennya untuk menjunjung tinggi falsafah berbangsa dan bernegara.

Komitmen itu diwujudkan melalui upaya mengembalikan nilai-nilai luhur, seperti etika, adat istiadat, dan adab dalam kehidupan bermasyarakat yang kini dinilai mulai bergeser.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Patogar Indonesia, Kombes Pol (P) Drs. Parluatan Siregar, MH, menjelaskan bahwa pihaknya menomorsatukan etika, adat istiadat, dan adab sebagai harga mati dalam setiap aspek kehidupan sosial.

“Bagi kita Patogar Indonesia menomorsatukan dan menjunjung tinggi etika, adat istiadat dan adab adalah harga mati. Dalam segala elemen kehidupan bermasyarakat hal ini jangan dilupakan,” tegasnya di hadapan pengurus DPD Patogar Indonesia Wilayah Jabodetabek, Minggu (19/10).

Parluatan juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena yang terjadi di lapangan. Menurutnya, dalam sejumlah acara adat Batak, tatanan dan tata cara mulai melenceng dari nilai-nilai aslinya.

“Salah satu program kerja Patogar Indonesia ini adalah melaksanakan semacam Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang adab dan adat istiadat ini. Kami akan mengumpulkan seluruh pengurus Patogar Indonesia baik DPP, DPD, dan DPC bila perlu sampai pengurus sektor,” ungkap Parluatan yang juga pemegang rekor SEA Games lari halang rintang 3.000 meter.

Sementara itu, Presiden Persaudaraan Siregar Dunia (PSD), H. M. Yusuf Siregar, menambahkan bahwa langkah Patogar Indonesia bukan sekedar menjaga adat, tetapi juga membangkitkan kembali marwah dan martabat marga Siregar di tengah masyarakat modern.

“Patogar Indonesia menginginkan agar marwah dan martabat Siregar bangkit kembali seperti masa jayanya tokoh-tokoh Siregar di negeri ini, seperti Panangian Siregar, Raja Inal Siregar, Bismar Siregar, dan Arifin M. Siregar,” ujarnya.

Menurut Yusuf, semangat kebersamaan dan kesadaran sejarah menjadi fondasi utama gerakan ini.

“Semangat kita semua adalah mengembalikan kejayaan Siregar dan ikut berkarya ambil bagian dalam kehidupan berbangsa. Ini sesuai dengan pesan nenek moyang kita dan leluhur Siregar juga para senior Siregar,” katanya.

  • Bagikan