PADANGSIDIMPIAN (LENSAKINI)— Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, mengeluarkan pernyataan resmi terkait hilangnya kontak dan komunikasi dengan rombongan Rektor.
Dalam keterangan resminya, UIN Syahada menjelaskan rombongan tersebut terdiri dari Prof. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Prof. Dr. Erawadi, M.A Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan, Dr. H. Ikhwanuddin Harahap, M.Ag Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Enila Marlan Dasopang, Ketua DWP UIN Syahada Padangsidimpuan, Nadirah Erawadi Anggota DWP UIN Syahada Padangsidimpuan.
Selanjutnya, Jenni Ikhwanuddin, Anggota DWP UIN Syahada Padangsidimpuan, Candra, S.Pd. (Penata Layanan Operasional) dan Wahyu Pohan (Driver).
Keberangkatan Rektor beserta rombongan tersebut dalam rangka melaksanakan perjalanan dinas ke UIN Ar-Raniry, Aceh melalui jalur darat dengan memakai kenderaan operasional kampus Mobil merk Hiace berwarna silver dengan Nomor Polisi BK 1831ADC . Berdasarkan Surat Tugas Perjalanan Dinas Nomor: 2568/Un.28/A/B/KP.01.2/ 11/2025.
Rombongan Rektor dijadwalkan kembali fdan sampai ke Padangsidimpuan pada 27 November 2025. Namun hingga Sabtu, 29 November 2025, rombongan belum tiba di Padangsidimpuan dan tidak dapat dihubungi sejak Rabu, 26 November 2025, dengan posisi terakhir yang diperkirakan berada di wilayah Kota Langsa, Provinsi Aceh. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi seluruh civitas akademika UIN Syahada Padangsidimpuan.
Menindaklanjuti situasi tersebut, pihak universitas telah menyampaikan permohonan resmi kepada Komandan Kodim 0212/TS, Kapolres Kota Padangsidimpuan, Kepala BNPB Kota Padangsidimpuan dan BNPB Propinsi Aceh agar dapat membantu melakukan pencarian informasi melalui jalur komunikasi dan koordinasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk penanganan tindak lanjut. Permohonan ini disampaikan oleh Kepala Biro Umum, Akademik, Perencanaan, dan Keuangan, Ali Murni, S.Ag., M.A.P,













