PADANGSIDIMPUAN-Tangis emak-emak warga pribumi Kampung Bukit, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara pecah ketika berunjuk rasa di kantor DPRD Padangsidimpuan.
Sejumlah emak-emak kampung bukit tak tahan menahan tangisnya ketika bertemu dengan dua orang anggota DPRD yang menjumpai mereka saat menggelar aksi unjuk rasa.
Kedua orang anggota DPRD itu, Wakil Ketua I DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution dan Maulana Harahap. Di hadapan kedua anggota DPRD itu, emak-emak itu langsung mengeluhkan keluh kesahnya.”Di sini, kami meminta kepada bapak-bapak anggota DPRD agar mau membantu, karena sampai sekarang kami masih terisolir, ujar emak-emak itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejak pembangunan tembok tersebut, anak-anak mereka jadi susah untuk pergi ke sekolah, terutama untuk pergi salat ke Masjid.”Untuk pergi ke sekolah dan masjid, anak-anak kami harus panjat tembok,”tutur emak-emak itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution didampingi anggota Fraksi Golkar Maulana Harahap mengaku sangat prihatin dengan nasib yang dialami warga Kampung Bukit itu.
Ketakutan warga Kampung Bukit tersebut bertambah ketika turun hujan. Seba, air langsung menggenangi rumah milik warga yang sedang terisolir.”Kami takut kalau hujan datang, sebab, tidak ada saluran drainase,”tuturnya.