JAKARTA (LENSAKINI) – Seiring pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), jenis pekerjaan yang paling dibutuhkan di masa depan mengalami pergeseran besar.
CEO Nvidia, Jensen Huang, menerangkan bahwa profesi yang bersifat “kantoran” bukanlah yang paling diminati di era AI.
Menurutnya, percepatan pembangunan pusat data (data center) untuk memperkuat ekosistem AI akan mendorong lonjakan kebutuhan tenaga kerja di bidang keterampilan teknis.
“Bagi mereka yang berprofesi sebagai teknisi listrik, tukang pipa, atau tukang kayu, akan ada kebutuhan ratusan ribu orang untuk membangun seluruh fasilitas ini,” ujar Jensen Huang, dikutip dari Channel 4 News, Senin (13/10/2025).
Jensen Huang menegaskan, masa depan karier akan lebih menjanjikan bagi mereka yang berfokus pada bidang teknis, kreatif, dan berbasis proyek.
Profesi seperti AI engineer, data scientist, cyber security specialist, dan AI algorithm developer disebutnya sebagai tulang punggung ekonomi digital baru.
Pandangan Huang sejalan dengan laporan Global AI Jobs Barometer 2025 dari PwC yang menyebutkan bahwa posisi di bidang data science, AI engineering, dan cybersecurity menjadi peran dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia.


 
							









