Pekerja Kantoran Tersingkir, Ini Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan di Era AI Menurut Bos Nvidia

  • Bagikan

Sementara itu, laporan World Economic Forum (WEF) memperkirakan bahwa hingga 67 persen pekerjaan seperti sales representative dan 53 persen market research analyst berpotensi tergantikan oleh AI di masa depan.

Menurut para CEO global, pergeseran ini bukan sekadar tren sesaat. Posisi non-kantoran yang memiliki unsur teknis tinggi dan kemampuan menjembatani interaksi antara manusia dan mesin akan lebih tahan terhadap otomatisasi total.

Dilansir dari Business Insider, CEO Google Cloud, Thomas Kurian, menyebut bahwa AI seharusnya menjadi alat bantu yang memberdayakan manusia, bukan menggantikannya.

“Pelaku layanan pelanggan tetap dibutuhkan, AI hanya mengambil peran dalam menyelesaikan tugas-tugas otomatis yang sebelumnya belum tertangani,” ujar Thomas Kurian.

Meski AI menggantikan banyak pekerjaan, teknologi ini juga membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang mau beradaptasi. Dilansir dari ABC News, perusahaan kini mencari pekerja yang mampu mengoperasikan, mengevaluasi, dan memperbaiki sistem AI agar tetap efisien.

Perubahan besar di dunia kerja ini menjadi sinyal bagi generasi muda untuk mulai menyiapkan diri dengan keterampilan teknis dan adaptif, bukan sekadar kemampuan administratif.

  • Bagikan