TAPANULI SELATAN (LENSAKINI) – Kehidupan rumah tangga yang baru seumur jagung justru berakhir dengan tragedi memilukan. Seorang pria bernama SBP (48), yang baru dua bulan menikah dengan ibu korban, tega menganiaya anak sambungnya, MAG (3), hingga meregang nyawa.
Peristiwa keji itu terjadi di Dusun Rispa, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (5/9). Ironisnya, alasan tersangka melakukan penganiayaan terhadap balita tak berdosa tersebut hanya karena korban dianggap terlalu sering menangis.
Kepada polisi, tersangka mengaku emosi ketika mendengar tangisan korban. Saat itu, ibu korban tengah pergi mencarger ponsel ke rumah tetangga, sementara MAG yang ingin ikut tidak diizinkan.
Karena keinginannya ditolak, korban menangis keras. Mendengar itu, tersangka menjadi emosi. “Saya suruh diam, tapi dia tidak mau. Makanya saya pukul,” ujar SBP tanpa penyesalan saat konferensi pers di Mapolres Tapsel, Sabtu (6/9).