Karena itu, keterlibatan generasi muda sebagai agen perubahan sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam kapasitas akademik, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
“Mahasiswa harus kritis, tetapi tetap berada dalam koridor konstitusi dan semangat kebangsaan. TNI tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh dukungan dari semua elemen, termasuk kampus,” lanjutnya.
Dengan dialog terbuka ini, Dandim berharap tidak ada ruang bagi disinformasi atau spekulasi yang dapat menyesatkan persepsi publik terhadap arah kebijakan pertahanan nasional.
