Untuk poin kedua, Bupati Saipullah menerangkan secara fisik dan bangunan sudah selesai. Termasuk administrasi telah dipindahkan ke RSUD Panyabungan di Panatapan, dekat Kompleks Perkantoran Payaloting. Namun, masih ada kendala sehingga belum sepenuhnya beroperasi.
“Saat ini proses penyelesaian SIO (Surat Izin Operasi) untuk pengoperasian di gedung baru dan penyesuaian secara teknis untuk layanan BPJS. Langkah ini perlu diambil agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan,” kata dia.
Bupati menambahkan, untuk kemudahan pasien, Pemkab Madina menyediakan shuttle bus yang standbay 24 jam di Masjid Agung Nur Alan Nur. Bus ini akan mengantar masyarakat ke RSUD Panyabungan secara gratis.
KMP di seluruh desa/kelurahan di kabupaten telah terbentuk lengkap dengan badan hukum atau akta notarisnya. “Salah satu di antara 103 koperasi percontohan yang akan diluncurkan Presiden Prabowo berasa dari Madina,” lanjut bupati.
Poin berikutya, pembentukan BUMD yang tahapannya sedang berlangsung. Pemkab Madina, kata bupati, telah melakukan kajian kebutuhan daerah terhadap pembentukan badan usaha, survei awal potensi bidang udaha, dan inventarisasi lahan-lahan perkebunan potensial yang dapat dijadikan sektor usaha BUMD.
“Ini merupakan salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” sebut dia.













