Gawat! Diduga Tilap Uang Rekanan, Dinas Perindag Paluta Terancam Dipolisikan

  • Bagikan

PADANG LAWAS UTARA-Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), terancam dilaporkan. Pasalnya, dinas tersebut diduga tilap uang perusahaan CV Afif Thahari, sebagai rekanan pengadaan alat pembatik.

“Kerjaannya sudah selesai, tapi uangnya tidak dibayarkan,”ungkap Wakil Direktur CV Afif Thahari, Soleman Hasibuan ketika menggelar konfrensi pers kepada sejumlah wartawan hari ini.

Diceritakan Soleman, dugaan penggelapan itu berawal pada 29 Oktober 2021, saat Ketua Panitia Program dari Disperindag Paluta, Fauziah Amini Lubis, menghubunginya melalui pesan WhatsApp. Fauzia, selaku Kepala Bidang Perindustrian di Disperindag menanyakan kepada dirinya apakah perusahaan milik Soleman bisa dipakai sebagai rekanan pengadaan alat pembatik.

Selanjutnya, Soleman menjawab bahwa perusahaan miliknya bisa dipergunakan sebagai kontraktor pengadaan pembatik yang diminta oleh Disperindag paluta.

Pada 30 Oktober 2021, Fauzia kembali menghubungi Soleman untuk membuat penawaran pengadaan alat pembatik. Tanpa ragu, Soleman langsung membuat penawaran tersebut dan mengirim berkas ke Fauziah.”Setelah berkas dikirim, Fauzia langsung mengatakan bahwa dana untuk pengadaan pembatik sebesar Rp51 juta lebih.

Setelah itu, antara Soleman dan Disperindag terjadi kesepakatan, dan Soleman langsung membelanjakan barang yang diminta oleh Fauziah pada 8 Januari 2022.”Barang dikirim dari Solo pada 9 Februari 2022, dan sampai pada 17 Februari 2022. Semua atas nama saya,”ujarnya.

Tak butuh waktu lama, Soleman mengirim barang tersebut ke disperindag.”Saat itu saya menyewa angkutan untuk membawa barang-barang alat pembatik langsung ke Disperindag Paluta.

Menurutnya, dia sempat bertanya kepada Fauziah sistem pencairan uang, apakaj melalui rekening perusahaan atau uang cash.”Fauzia menjawab pembayarannya langsung cash,”tuturnya.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembayaran. Untuk itu kata Soleman, dia akan membuat laporan ke pihak kepolisian.”Sudah hilang kesabaran, karena saya merasa ditipu,”tandasnya. (zn)

  • Bagikan