Hairul Iman: Mahasiswa Harus Mampu Saring Informasi di Tengah Maraknya Hoaks

  • Bagikan

PWI juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi provokatif, khususnya yang memanfaatkan isu sensitif seperti SARA, konflik sosial, atau kenaikan biaya pendidikan. Informasi jenis ini biasanya diproduksi untuk membangkitkan kemarahan publik.

Melalui kegiatan tersebut, PWI mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga berperan sebagai penyaring dan pengawas informasi. Mahasiswa diharapkan mampu membedakan hoaks, disinformasi, dan upaya provokasi agar tidak mudah terpengaruh isu menyesatkan.

“Kemampuan memeriksa sumber, memanfaatkan data, dan memahami konteks adalah bagian penting dari literasi media. Ini sangat dibutuhkan di era informasi cepat seperti saat ini,” pungkasnya.

  • Bagikan