Namun, alih-alih merasa terbantu, Kepot merasa dimanfaatkan dan sakit hati hingga akhirnya nekat menyusun rencana pembacokan.
“Dia merasa kesal, dia berpikiran semacam merasa dimanfaatkanlah. Di situlah memuncaknya emosi, dia sakit hati. Tujuan hanya memberikan pelajaran, bukan untuk membunuh. Yang disuruh pun untuk kasih pelajaran saja, jangan sampai mati, itulah bahasanya,” tegas Dedi.
Aksi berdarah itu terjadi di ladang sawit milik Jhon di Dusun II, Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (24/5). Sekitar pukul 13.15 WIB, dua orang tak dikenal yang membawa parang dalam tas pancing mendatangi lokasi dan langsung membacok Jhon dan Acsensio.
Akibat serangan tersebut, keduanya mengalami luka bacok di tangan dan perut, dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara telah menangkap ketiga pelaku, yakni Kepot sebagai otak pelaku serta dua eksekutor, Mardiansyah alias Bendil dan Surya Darma alias Gallo.
