PADANGLAWAS UTARA – Pelaksanaan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menuai polemik serius. Hingga kini, biaya kegiatan HUT dilaporkan belum dibayarkan kepada pihak Event Organizer (EO), sehingga menyebabkan kerugian finansial mencapai ratusan juta rupiah.
Permasalahan ini mendapat sorotan keras dari Salman Hatorkisan, yang menilai panitia pelaksana, khususnya Kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) selaku Panitia pelaksana, tidak boleh lepas tangan atas kewajiban pembayaran tersebut.
“Faktanya kegiatan HUT Pemkab Paluta sudah terlaksana penuh dan dinikmati masyarakat. Semua fasilitas disiapkan oleh EO, mulai dari panggung, sound system, lighting, artis, hingga kebutuhan teknis lainnya. Namun ironisnya, hingga hari ini biaya tersebut belum juga dibayarkan,”uangkap Salman, Selasa (23/12)
“Ini bukan kegiatan informal. Ada SK panitia, ada struktur, ada tanggung jawab. Maka tidak bisa EO dibiarkan menanggung beban kerugian hingga ratusan juta rupiah tanpa kejelasan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihak EO telah mengeluarkan seluruh biaya operasional terlebih dahulu, termasuk pembayaran kru teknis, honor artis, sewa peralatan, berdasarkan kesepakatan dan permintaan panitia.
Namun, pasca kegiatan tidak ada kejelasan realisasi pembayaran, yang dinilai berpotensi mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran kegiatan pemerintah.
Atas kondisi tersebut, Salman Hatorkisan mendesak Kaban Kesbangpol selaku Panitia pelaksana untuk segera menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada EO dan membuka secara transparan pertanggungjawaban anggaran HUT Pemkab Paluta.













