Razia Covid-19 Diperketat, Usahawan Terancam Gulung Tikar

  • Bagikan
Salah satu warung yang ada di Kota Padangsidimpuan (foto/lensakini/amru)

PADANGSIDIMPUAN-Semakin diperketatnya razia Covid-19, membuat para usahawan di Kota Padangsidimpuan mengiris akibat turun drastisnya omset penjualan.

Pantauan LENSAKINI, Sabut (19/6), para usahawan di Kota Padangsidimpuan harus rela menutup dagangannya setiap pukul 21.00 WIB, padahal sebelumnya pukul 23.00 WIB. Jika tidak, akan didatangi para petugas gabungan dan diminta untuk segera menutup usaha tempat bergantung kelangsungan hidupnya.

Jumlah para petugas gabungannya tidak tanggung-tanggung bisa mencapai belasan bahkan puluhan orang. Padahal, konsumen di warkop itu, rata-rata yang itu-itu saja orangnya, tidak seramai para petugas yang tiap malam malah menimbulkan keramaian tersebut.

Memang keputusan pembatasan operasional tempat-tempat jajanan itu, sesuai surat edaran yang ditanda tangani Walikota P. Sidimpuan Irsan Efendi Nasution dalam upaya meminimalisir penyebaran virus Corona.

Tapi anehnya, Razia Covid-19 ini hanya galak dimalam hari, tidak terlihat disiang maupun sore hari, padahal angka keramaian orang jauh lebih tinggi didua waktu tersebut.

Salah seorang uswahawan Hairul (45) mengungkapkan, kebingungan mencapai target penjualan ditengah pembatasan jam operasional tempat-tempat jajanan malam.

” Para pemilik warung kopi tradisional dan modren rata-rata asal modalnya dari pinjaman pihak ketiga, dan tentu harus ada target yang dicapai setiap bulannya, maka jika jam operasional warkop atau Kopi Shop dibatasi pukul 21.00 atau pukul 23.00 WIB bagaimana bisa membayarnya. Kalau para petugas Covid -19 ini sih masih enak karena setiap turun tentu ada alokasi anggaran dari pemerintah, “katanya.

Menurutnya, Walikota P. Sidimpuan sebagai Kordinator Gugus Covid-19 didaerah ini harusnya tidak terkesan hanya ikut-ikutan kebijakan pemerintah atasan, namun harus mengedepankan tinjauan geografis, sosiologis dan nurani.

” Kasihan rakyat yang kelangsungan hidupnya hanya dari hasil dagangnya. Sebelum pembatasan jam operasional saja omset menurun konon pula sesudahnya, “keluhnya. (zn)

  • Bagikan