Tagihan Air Bersih Capai Rp4 Juta Lebih, Pelanggan Laporkan PDAM Tirtanadi

  • Bagikan

MEDAN – Tagihan rekening air mencapai Rp4,2 juta, sejumlah warga di Medan melaporkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara ke lembaga pengawas pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia.

Ezzy Herzia misalnya, warga Jalan Gaperta, Medan, yang mengaku tagihan airnya perbulan antara Rp200 ribu-Rp400 ribu. Namun untuk tagihan Maret dan Februari 2021, melonjak hingga Rp4,2 juta.

“Padahal kami tidak ada menunggak. Bahkan sejak Desember 2020, tagihan kami terus naik. Desember Rp 460.600, lalu Januari 2021 senilai Rp 467.000 dan Februari Rp 528.000. Tagihan Desember 2020 sampai Februari 2021 dibayar. Tagihan Maret belum kami bayar karena besar sekali jumlahnya,” ujar Ezzy.

Mendapat tagihan yang tak wajar, Ezzy kemudian melaporkannya ke PDAM Tirtanadi Cabang Diski. Namun dia tetap diminta membayar. “Kata mereka bisa dimohonkan keringanan sampai 50 persen, tapi kami nggak mau, karena nggak tau apa masalahnya, kami kan terus bayar setiap bulan,” ungkapnya.

Ezzy mengaku pelayanan yang mereka terima dari PDAM Tirtanadi selama ini cukup mengecewakan. “Air sering mati, di rumah itu air hanya dipakai untuk mandi 8 orang,” terangnya.

Menanggapi laporan dari pelanggan PDAM Tirtanadi tersebut, Kasi Penyelesaian Laporan Ombudsman RI Perwakilan Sumut, James Marihot Panggabean, menjelaskan bahwa keluhan soal tarif air bukan kali ini terjadi.

“Kami juga telah mendengar dan mendapat informasi dari teman di beberapa media,m bahwa persoalan ketidakwajaran kenaikan harga PAM (tarif air) ini tidak dirasakan oleh satu orang saja. Jadi ada warga lain yang juga merasakan kenaikan tagihan yang melonjak tinggi tanpa ada koordinasi ke masyarakat,” terang James.

Terkait banyaknya pelanggan PDAM Tirtanadi yang mengeluhkan lonjakan tagihan air, Ombudsman Sumut akan membuka posko pengaduan.

Kemudian, sambung James, pihaknya juga akan memanggil Dirut PDAM Tirtanadi untuk mengklarifikasi permasalahan tingginya tagihan air terhadap pelanggan.

Kadiv Humas PDAM Tirtanadi Sumut, Humakar Ritonga, mengatakan pihaknya tidak ada menaikkan tarif air. “Kalaupun ada pelanggan yang tarif airnya tiba-tiba saja melonjak, kemungkinan karena ada perubahan pencatatan meteran,” jelasnya.

  • Bagikan