Ada satu momen yang tak pernah dilupakannya momen yang menunjukkan betapa rendah hati sekaligus tegasnya sang sutradara.
“Ada kalanya, saya ingin menyerah. Tapi ketika saya menulis naskah dan bertemu dengan sutradara Nagamine, ketika beliau memasuki ruang konferensi, membungkuk dalam-dalam kepada saya dan berkata ‘terima kasih banyak atas kerja kerasmu’, saya hampir menangis. Beliau sangat memperhatikan detail, seseorang yang mencurahkan jiwanya ke dalam karyanya,” katanya.
Nama Tatsuya Nagamine memang melekat kuat pada dua serial besar, One Piece dan Dragon Ball Super Broly. Namun portofolionya jauh melampaui itu.
Ia terlibat dalam berbagai proyek seperti Digimon, Saint Seiya, HeartCatch PreCure!, hingga Dr. Slump, menjadikannya salah satu kreator yang paling berpengaruh di Toei Animation.
Kepergian Nagamine menjadi kehilangan besar bagi para penggemar dan pelaku industri. Warisan karyanya akan terus hidup dan dikenang sebagai fondasi penting dalam dunia anime modern.
