Ventilasi yang buruk memperparah keadaan. Tanpa sirkulasi udara dan air yang baik, kondisi di dalam tandon menjadi anaerobik rendah oksigen sehingga bakteri penghasil bau berkembang lebih cepat.
Tak jarang pula, tutup toren yang longgar atau sambungan pipa yang bocor menjadi pintu masuk kontaminan dari luar, mulai dari debu, serangga kecil, hingga kotoran burung.
Pakar sanitasi air menyarankan agar toren dibersihkan secara rutin, minimal setiap enam bulan sekali. Pembersihan meliputi pengurasan, pengikisan lumut di dinding, dan pembilasan dengan air bersih.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat disarankan memastikan tutup toren selalu rapat, memasang saringan di pipa masuk, dan memeriksa kondisi ventilasi.
Bila bau disebabkan bakteri sulfur, disinfeksi ringan dengan kapur atau klorin dapat dilakukan dengan hati-hati. Namun, perawatan yang paling efektif tetaplah menjaga sirkulasi air agar tidak mengendap terlalu lama.
