Proteinuria sendiri bukan merupakan penyakit, melainkan gejala dari adanya kerusakan pada sistem penyaringan ginjal, yakni glomeruli.
Ketika fungsi filter ginjal ini terganggu, tubuh kehilangan protein dalam jumlah yang tidak semestinya.
Untuk mencegah risiko kerusakan ginjal lebih lanjut, dr Tunggul menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh, pola makan sehat, dan gaya hidup aktif.
Ia menyoroti bahwa perubahan gaya hidup masyarakat, khususnya generasi muda, yang kini cenderung mengonsumsi makanan cepat saji, tinggi garam, serta menjalani hidup sedentari, turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko hipertensi dan obesitas.
Menurutnya, aktivitas fisik teratur, menjaga berat badan, mengontrol tekanan darah dan kadar gula, serta konsumsi air putih yang cukup merupakan langkah kunci dalam menjaga kesehatan ginjal secara menyeluruh.
