Sebagai langkah penanganan, Atika menyarankan agar penderita kecanduan medsos menjalani terapi psikologis berbasis modifikasi perilaku.
Terapi ini bertujuan mengubah pola pikir, mengenali alasan di balik perilaku obsesif terhadap media sosial, dan menyediakan alternatif coping strategy yang lebih sehat.
“Terapi psikologis biasanya diberikan melalui pendekatan perilaku, disertai psikoedukasi. Kita percaya bahwa perilaku itu adalah hasil dari pola pikir, dan itu bisa diubah,” tambahnya.
Atika mengingatkan, penting bagi individu untuk menyadari bahaya kecanduan medsos dan tidak menjadikannya pelarian dari stres atau masalah hidup. Sebab, ketergantungan semacam itu justru berpotensi memperburuk kondisi kesehatan mental dalam jangka panjang.