Kini, Elsa masih menjalani fisioterapi di rumah sakit untuk pemulihan. Saat pertama kali terserang stroke, sebagian tubuhnya tidak bisa digerakkan.
“Sekarang tinggal bicara masih pelor, masih lambat, kaya orang lemot. Yang nggak bisa gerak tuh awalnya kan tangan kiri sama kaki kiri, tetapi sekarang sudah bisa,” ungkapnya.
Elsa berharap pengalaman yang dialaminya bisa menjadi peringatan bagi banyak orang agar lebih menjaga pola hidup sehat. Ia menekankan pentingnya menghindari konsumsi makanan tidak sehat seperti makanan instan kemasan, makanan tinggi gula dan garam, serta yang mengandung lemak jenuh atau transfat.
Penyakit stroke di usia muda kini semakin banyak terjadi, dan kisah Elsa menjadi pengingat bahwa pola hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, bahkan di usia yang masih terbilang muda.