LENSAKINI – Penyakit ginjal kini bukan lagi momok bagi kelompok usia lanjut semata. Fenomena medis menunjukkan, generasi muda termasuk Gen Z pun berisiko mengalami kerusakan ginjal akibat pola hidup dan kebiasaan sehari-hari yang kerap dianggap sepele.
Ginjal adalah organ vital yang bekerja keras menyaring racun dan limbah dari darah, sebelum dialirkan ke seluruh tubuh untuk mendukung fungsi organ lainnya. Kerusakan pada ginjal otomatis berdampak pada stabilitas organ tubuh lain. Karena itu, menjaga kesehatan ginjal menjadi keharusan sejak dini.
Sejumlah penelitian kesehatan menegaskan, ada delapan kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa merusak ginjal. Kebiasaan ini tidak jarang dilakukan tanpa disadari, mulai dari konsumsi obat hingga gaya hidup yang tidak seimbang.
Pertama, terlalu sering minum obat pereda nyeri. Menukil laman National Kidney Foundation AS, terlalu sering minum obat pereda nyeri bisa berbahaya buat ginjal. Alih-alih mengandalkan obat, cara alami disarankan untuk meredakan sakit kepala.
Kedua, pola makan tinggi garam seperti gorengan, keripik, hingga kerupuk. Kandungan natrium yang berlebihan berpotensi meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerja ginjal.
Ketiga, konsumsi makanan olahan seperti nuget dan sosis. Studi tahun 2022 menemukan, orang yang mengonsumsi banyak makanan olahan memiliki risiko penyakit ginjal 24 persen lebih tinggi.
Keempat, terlalu sering makan daging. Mengutip Healthline, terlalu banyak protein membuat ginjal stres karena harus bekerja lebih keras untuk membersihkan produk limbah.
