LENSAKINI – Gurih, renyah, dan mudah ditemui di mana saja itulah daya tarik gorengan yang membuatnya menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia.
Namun, siapa sangka di balik kelezatannya, gorengan justru menjadi salah satu pemicu utama penyakit hati berlemak, sebuah kondisi serius yang kini semakin banyak diderita tanpa disadari.
Menurut laporan dari VnExpress yang dikutip Selasa (8/7/2025), hampir satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia mengidap penyakit hati berlemak atau dikenal juga sebagai non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).
Kondisi ini terjadi saat lemak menyusun lebih dari 5–10% berat hati dan berisiko menyebabkan peradangan hingga sirosis jika tak ditangani.
Ironisnya, banyak penderita tidak menyadari bahwa pola makan harian mereka lah yang menjadi pemicunya.
“Penting untuk menyoroti pemicu utamanya, yakni kebiasaan makan sehari-hari,” tulis laporan tersebut.
Berikut ini sembilan jenis makanan yang patut diwaspadai karena berkontribusi besar terhadap penumpukan lemak di hati:
1. Gorengan
Dikenal sebagai camilan sejuta umat, gorengan seperti bakwan, tempe goreng, atau tahu isi mengandung lemak trans dari minyak yang digunakan berulang kali.
Lemak ini sulit dipecah oleh hati, dan jika dikonsumsi berlebihan, dapat memicu penumpukan lemak dalam sel hati.
2. Roti Putih dan Produk Tepung Olahan
Makanan seperti roti tawar putih, pizza, dan mi instan tergolong karbohidrat olahan yang cepat meningkatkan gula darah, mendorong konversi glukosa menjadi lemak di hati.