Tak cukup sampai di situ, potongan tubuh korban juga ditemukan di saluran irigasi pada 5 Mei 2025. Warga yang sedang membersihkan sampah irigasi dikejutkan dengan temuan dua potong tengkorak tangan dan kaki.
Menurut keterangan resmi, Yanti adalah otak dari pembunuhan sadis tersebut. Cahya, sang ayah, tak kalah biadab karena turut membantu memutilasi, membakar, dan menguliti jasad korban demi menghilangkan jejak.
Potongan tubuh keduanya lalu dibuang ke berbagai tempat, termasuk perkebunan dan sungai.
