Bank Dunia Catat 68 Persen Penduduk Indonesia Masuk Kategori Miskin

  • Bagikan

Antara Realitas dan Angka

Perbedaan tajam antara data internasional dan nasional memicu diskusi publik. Di satu sisi, data Bank Dunia memperlihatkan kondisi kerentanan ekonomi yang lebih luas dari perkiraan sebelumnya.

Di sisi lain, BPS menilai bahwa data global tidak selalu mencerminkan kebutuhan dan pengeluaran masyarakat Indonesia secara akurat.

Ekonom dan pengamat kebijakan sosial menilai perbedaan ini sebagai peluang evaluasi.

“Ini momen untuk pemerintah mengkaji ulang basis perlindungan sosial kita. Bisa jadi ada kantong-kantong kerentanan yang belum tersentuh kebijakan,” ujar Andi Prasetyo, analis ekonomi dari Universitas Nasional.

Tantangan Pemerintah

Pemerintah kini menghadapi tantangan ganda menjaga persepsi publik terhadap kinerja penanggulangan kemiskinan, sekaligus memastikan bahwa standar global tidak diabaikan begitu saja.

“Angka hanyalah alat ukur. Tapi di balik setiap angka adalah kehidupan manusia. Kita tidak bisa hanya berpolemik pada metode, tapi harus menindaklanjuti dengan aksi nyata,” tambah Andi.

Dengan meningkatnya garis kemiskinan global, pekerjaan rumah Indonesia dalam menurunkan angka kemiskinan tampaknya akan semakin berat.

  • Bagikan