Disiksa dan Tak Digaji, Pria Aceh Korban Perdagangan Orang Dipulangkan dari Kamboja

  • Bagikan

Usai menerima laporan tersebut, Haji Uma bergerak cepat. Ia mengirimkan permohonan resmi ke Kementerian Luar Negeri RI dan berkoordinasi langsung dengan Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto.

“Lokasi keberadaan EM berada jauh dari ibu kota Phnom Penh, dengan jarak tempuh sekitar 12 jam perjalanan darat. Selain itu, proses pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan administrasi imigrasi turut menjadi tantangan tersendiri, terlebih korban harus bersembunyi dan menghindari kejaran mafia perusahaan yang selama ini memperjualbelikannya,” jelas Haji Uma.

Pada Senin pagi (23/6/2025), EM akhirnya tiba di Aceh Utara. Pemulangan ini tak lepas dari dukungan banyak pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, KBRI Phnom Penh, serta relawan dari organisasi PPAM.

Haji Uma pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran kerja ke luar negeri.

“Kalau tidak memiliki kontrak kerja resmi yang dilegalisir oleh Dinas Tenaga Kerja dan BP3MI, maka sangat besar kemungkinan itu adalah penipuan. Jangan korbankan masa depan demi janji palsu,” tegasnya.

  • Bagikan