Ia pun menekankan pentingnya evaluasi yang menyeluruh oleh Menpan RB agar masalah serupa tidak terulang di masa depan. Isu ini rencananya akan dibahas dalam rapat kerja Komisi II DPR bersama Kemenpan RB, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab pengunduran diri massal ini.
“Kami ingin tahu penyebab pastinya. Evaluasi ini penting agar rekrutmen CPNS ke depan bisa lebih baik dan tidak merugikan para pelamar,” tegasnya.
Indrajaya juga mengingatkan agar Menpan RB lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakan rekrutmen ASN. Ia menyatakan bahwa kebijakan tanpa kajian komprehensif hanya akan menimbulkan masalah dan kericuhan.
Ia pun meminta agar Kemenpan RB melibatkan pakar, mendengarkan masukan dari dunia kampus, dan berkonsultasi dengan DPR untuk memastikan kebijakan yang diambil tidak menimbulkan blunder.
“Jangan terlalu sering membuat blunder. Kebijakan tanpa kajian komprehensif hanya akan menimbulkan kericuhan,” tegasnya.
Indrajaya menutup keterangannya dengan mengingatkan bahwa kesempatan menjadi ASN adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi, dan oleh karena itu, proses rekrutmen harus adil dan berpihak pada kepentingan rakyat.













