JAKARTA (LENSAKINI) – Langkah besar TikTok Shop dalam memperkuat bisnis e-commerce di Indonesia justru diiringi kabar tak sedap.
Setelah akuisisi Tokopedia senilai lebih dari 1,5 miliar dollar AS rampung awal tahun 2024, kini TikTok Shop dilaporkan memangkas ratusan karyawannya.
Mengutip laporan Bloomberg pada Minggu (1/6/2025), pemutusan hubungan kerja (PHK) ini menjadi bagian dari upaya efisiensi pasca-merger antara TikTok Shop milik ByteDance dan Tokopedia milik GoTo Group.
PHK ini dilakukan di berbagai lini, termasuk logistik, operasional, pemasaran, hingga pergudangan.
“Langkah lebih lanjut soal PHK TikTok Shop akan dilakukan paling cepat pada Juli 2025,” ungkap sumber yang meminta namanya dirahasiakan. Nantinya, jumlah total karyawan TikTok Shop dan Tokopedia diperkirakan akan tersisa sekitar 2.500 orang saja.
Seorang juru bicara TikTok mengatakan bahwa perusahaan secara teratur menilai kebutuhan bisnisnya dan melakukan penyesuaian untuk memperkuat organisasi dan melayani pelanggan dengan lebih baik.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya, tanpa merinci lebih jauh.
