Zulhas menegaskan, pemerintah terus berupaya menyempurnakan ekosistem ekonomi di pedesaan lewat pembangunan koperasi desa dan kelurahan. Koperasi ini diharapkan dapat mengatur seluruh aktivitas ekonomi masyarakat secara langsung dan efisien.
“Kita ingin swasembada pangan ini kan baru satu sisi, tapi kita ingin menyelesaikan secara ekosistem keseluruhan ekonomi desa. Bagaimana nanti kesehatannya, bagaimana gizi masyarakat desa, bagaimana pendapatan mereka, jaminan kesehatannya,” lanjutnya.
Menurutnya, melalui koperasi desa, rantai distribusi bahan pokok dan kebutuhan pertanian akan lebih sederhana dan langsung dari produsen ke masyarakat desa.
“Apakah nanti sembako memangkas rantai pasok yang panjang, dari produser langsung ke koperasi. Ataukah pupuk dari pabrik pupuk yang jauh langsung ke koperasi. Ataukah nanti misalnya LPG yang berbelit-belit misalnya, dari kemana-mana akhirnya itu kemarin rame kan, nanti dari Pertamina bisa langsung ke koperasi desa,” tuturnya.
Pernyataan Zulhas ini menjadi angin segar bagi ketahanan pangan nasional dan penguatan ekonomi desa, sekaligus menunjukkan arah kebijakan pemerintah yang semakin fokus pada kemandirian dan efisiensi dalam sektor pangan.
