Polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembakaran. “Untuk sementara motif pembakaran belum diketahui. Saat ini kasusnya masih dalam lidik,” imbuh Irwan.
Sebelumnya, RH ditangkap usai membunuh MZA ketika korban hendak berangkat mengaji. Peristiwa terjadi Jumat pagi (5/9) sekitar pukul 06.30 Wita. Dari hasil pemeriksaan, pelaku tega menggorok leher korban hingga nyaris putus hanya karena dendam sering diejek.
“Kami juga belum paham kata-kata (ejekan) yang dilontarkan sampai dendam ini pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur AKP Ahmad Fatoni dalam keterangan terpisah.
Kini, polisi menghadapi dua pekerjaan besar sekaligus: mengusut pembunuhan sadis terhadap bocah tak berdosa, sekaligus menuntaskan kasus pembakaran rumah yang dipicu amarah warga.
