“Banyak kayu dari bangunan lama yang dipergunakan untuk membangun ruangan baru, padahal, seharusnya semua kayu-kayu untuk kepentingan pembangunan harus baru,”ujarnya.
Dia menambahkan, dugaan korupsi juga terlihat pada pembangunan ruangan laboratorium komputer. Dimana, banyak dari bangunan tersebut menggunakan peralatan yang lama.
“Besi yang dipakai di bangunan itu juga diduga masih yang lama.”tandasnya didampingi Sekda LIRA Tabagsel. Dia berharap agar pihak kejaksaan untuk segera memanggil kontraktor pengerjaan bangunan SD tersebut, karena ada dugaan kerugian negara.