MEDAN- Air susu dibalas dengan air tuba. Pribahasa itulah yang layak disematkan kepada Eqwin Pangaribuan warga Jalan Pantai Timur, Kelurahan Cintai Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Bagaimana tidak, pria berusia 27 tahun ini tega menghabisi nyawa ayah kandungnya El Pangaribuan (64) hanya gara-gara becak barang yang rusak.
“Namun musibah terjadi, anak durhaka itu tega menghabiskan nyawa ayah kandungnya sendiri dengan menggunakan tangan. Akibatnya orang tuanya yang baik itu tewas di tempat dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit terdekat dari TKP,” ucap R Marbun (25) kepada wartawan yang melihat peristiwa tersebut, Senin (24/8/2020) siang.
Marbun mengetahui kejadian itu dari pelaku yang memberikan kabar kepada warga sekitarnya bahwasanya dirinya (Eqwin) telah memukul bapaknya hingga tewas. Lalu pemuda setempat pun terkejut melihat orang tua itu sudah terkapar dan bersimbah.
Dari kejadian itu, lantas warga sekitarnya langsung menghubungi Polsek Medan Helvetia untuk melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang kabur dari TKP.
“Kami warga sekitarnya berharap, pelaku yang masih baru tinggal di rumah kontrakan di Jalan Pantai Timur itu segera menyerahkan diri dengan baik-baik,” pungkas Marbun.
Sementara itu, Kepling 2, Kelurahan Cintai Damai D Herbert Sitorus mengaku, pembunuhan itu dilakukan oleh anak kandungnya sendiri dengan menggunakan tangan dan tidak ada menggunakan senjata tumpul.
Karena itu, pihak keluarga korban juga menginginkan El Pangaribuan diotopsi. “Secepatnya korban dimakamkan oleh pihak keluarga korban,” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahean membenarkan adanya peristiwa pembunuhan dilakukan oleh anak kepada orang tuanya. “Petugas juga sudah melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang kabur tersebut,” tandasnya. (UA)













