Irigasi Rusak, Ratusan Hektar Sawah di Padang Bolak Portibi Terlantar

  • Bagikan

PADANGLAWAS UTARA-Ratusan Hektar lahan pertanian di Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), terlantar dan tidak berfungsi. Pasalnya, bangunan irigasi sebagai penyuplai air rusak dan belum diperbaiki.

Tak heran, tokoh masyarakat dari berbagai wilayah Padang Bolak dan Portibi angkat bicara lambannya penanganan kerusakan irigasi yang terletak di desa Gunungtua Baru, Kecamatan Padang Bolak.

Mereka mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera memperbaiki kerusakan irigasi yang menyebabkan masalah pertanian. Mereka juga meminta BWS untuk bertanggung jawab dalam pengawasan dan perawatan infrastruktur irigasi, serta tidak mengabaikan kondisi yang rusak yang dapat merugikan para petani.

Tokoh masyarakat Gunung Manaon Kecamatan Portibi, Tongku Fauzan Siregar menyanyangkan sikap pihak terkait yang tidak peduli akan nasib petani dimana pasca Irigasi jebol belum ada penanganan sama sekali sehingga para petani yang bermukim di berbagai desa di Kecamatan Padang Bolak dan Portibi tidak bisa lagi menggarap ladang sawahnya.

” Ya Allah, terbuat dari apa hati nurani pihak BWS kenapa sampai sekarang irigasi di wilayah Gunungtua Baru yang mengairi sawah di Padang Bolak dan Portibi belum ada penanganan. Padahal sudah jelas kerusakan terjadi sejak Mei 2025,” tanya Tongku Fauzan kepada wartawan ketika ditemui wartawan, Selasa (21/10).

Ia menjelaskan, sistem irigasi menjadi sumber pengairan utama bagi ratusan lahan sawah yang tersebar di berbagai desa di wilayah Padang Bolak dan Portibi. Namun sejak irigasi jebol di Gunung Tua Baru, aliran air ke seluruh jaringan irigasi terputus total.

” Irigasi ini sudah ditinjau oleh Pemda yakni Bapak Wakil Bupati. Namun hingga saat ini belum ada reaksi dan perbaikannya. janganlah hanya pencitraan saja Apalagi salahnya seharusnya ada perbaikan sementara sehingga petani tidak ada yang sengsara,” ungkapnya

Tokoh masyarakat Gumuru Dasopang juga mendesak Pihak BWS dan dinas terkait segera mengambil tindakan untuk keberlangsungan aktivitas pertanian di wilayah Padang Bolak dan Portibi.

” Bertani ini merupakan pekerjaan utama warga di wilayah itu. Jadi apabila tidak bisa menanam sangat terasa berat untuk memenuhi kebutuhan. Karena padi merupakan makanan pakok. Jadi rasanya berat sekali apabila tidak bisa menanam,” tegasnya

Lanjutnya saat ini akibat irigasi jebol tentu sangat berpengaruh pada roda perekonomian masyarakat di wilayah Padang Bolak dan Portibi dimana lahan persawahan di daerah ini tidak pernah seperti ini kering akibat tidak dapat teraliri air, hal ini terjadi akibat saluran irigasi yang rusak.

  • Bagikan