Muslim China Mendapat Tekanan Larangan Berpuasa Selama Ramadhan

  • Bagikan

“Pengusaha Hui didorong untuk mengembangkan hubungan bisnis dan pariwisata dengan dunia Muslim yang lebih luas sebagai bagian dari Belt and Road Initiative,” sambung laporan itu seperti dikutip dari Radio Free Asia yang disadur dari Sindonews, Sabtu (25/3/2023).

China juga menargetkan komunitas Muslim dengan kampanye “persatuan etnis.” Lewat kampanye ini para pejabat memberlakukan “kerabat” Han China pada keluarga etnis minoritas Uighur, yang kemudian menekan mereka untuk mematuhi tradisi non-Muslim, termasuk minum alkohol dan makan daging babi.

Kebijakan “persatuan” telah terjadi di Xinjiang dengan latar belakang penahanan massal setidaknya 1,8 juta orang Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di kamp “pendidikan ulang”, dan keterlibatan mereka dalam kerja paksa, serta di tengah laporan sistem pemerkosaan, pelecehan seksual, dan sterilisasi paksa terhadap wanita Uighur di kamp.

“Bersamaan dengan Uighur, kelompok Hui juga tunduk pada pembatasan yang bertujuan menghilangkan ‘tanda-tanda ekstremisme’ dan pengawasan mengganggu kehidupan publik dan pribadi,” kata laporan itu.

Pada tahun 2020, pihak berwenang di provinsi timur Shandong menahan penyair dan penulis Muslim Hui Cao Haoxin, juga dikenal dengan nama penanya An Ran, setelah dia men-tweet kritik terhadap penahanan massal Uighur yang sedang berlangsung di China dan pelanggaran hak-hak Muslim lainnya.

Aktivis hak asasi manusia, Hui Ma Ju, mengatakan banyak orang bahkan tidak tahu keberadaan komunitasnya. “Banyak orang bahkan tidak tahu bahwa kelompok etnis ini ada,” kata Ma.

  • Bagikan