Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (MoU) tentang Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada 27 Februari 2025. Selain dengan Garuda Indonesia, Kemenag juga menandatangani MoU dengan Lion Air dan Saudi Airlines.
Melansir situs web Kemenag, Sabtu, 1 Maret 2025, pihaknya memantau hal-hal berkaitan teknis persiapan keberangkatan jemaah haji, seperti pengkloteran, pemvisaan, dan penetapan jadwal keberangkatan.
Berdasarkan kesepakatan, PT. Garuda Indonesia pada tahun ini akan mengangkut jemaah haji Indonesia dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan asumsi sebanyak 90.933 orang dari total tujuh embarkasi. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 4.412 jemaah;
Embarkasi Medan (KNO) 8.398 jemaah;
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 18.223 jemaah;
Embarkasi Solo (SOC) 33.806 jemaah;
Embarkasi Balikpapan (BPN) 5.756 jemaah;
Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 15.804 jemaah; dan
Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 4.534 jemaah.













