Selain itu, perencanaan yang matang dan realistis juga diperlukan agar investasi emas berjalan lancar dan tidak menjadi beban. Basuki mengajak masyarakat untuk mengukur kemampuan finansial sebelum menentukan target.
“Kita harus ukur kemampuan kita, jangan terlalu memaksakan. Kalau kita ingin punya emas 100 gram tetapi penghasilan kita baru bisa untuk mencicil yang 10 gram, ya sudah itu dulu. Toh, sama-sama kita merencanakan dalam 5 tahun kita punya 100 gram emas, itu bisa kita rencanakan dari sekarang mulai dari 20 gram ataupun 10 gram, tidak perlu sekaligus,” tutupnya.
Dengan strategi cerdas dan disiplin dalam menyisihkan dana, investasi emas bisa menjadi langkah awal membangun masa depan finansial yang lebih stabil, bahkan meski dimulai dari nominal kecil.
