Tragis! Guru SMP di Kuansing Tewas Digorok Suami di Kamar Tidur

  • Bagikan

KUANSING (LENSAKINI) – Kejadian tragis mengguncang Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Seorang guru SMP, Juniwarti (48), ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher di rumahnya di LK Sinambek, Sungai Jering, Kuantan Tengah, Senin (24/2/2025) pagi.

Lebih memilukan, pembunuhan keji ini dilakukan oleh suaminya sendiri, Elvis Ardi (48), dan pertama kali ditemukan oleh anak korban, ZK (17).

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga Herlambang, mengungkapkan bahwa kejadian ini terungkap setelah ZK keluar dari kamar usai mendengar suara sepeda motor yang dibawa pergi oleh ayahnya.

Saat masuk ke kamar ibunya, ZK langsung histeris melihat sang ibu tergeletak bersimbah darah dengan luka menganga di leher.

“Anak korban keluar kamar setelah mendengar suara motor ayahnya pergi. Saat melihat ke kamar ibunya, dia menemukan ibunya sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka di leher,” ujar AKBP Angga.

Pertengkaran yang Berujung Maut

Menurut keterangan saksi, rumah tangga korban dan pelaku memang sering diwarnai pertengkaran. Pagi itu, sebelum kejadian, ZK sedang bersiap berangkat ke sekolah dan menunggu hujan reda di dalam kamar. Namun, dia sempat mendengar cekcok antara kedua orang tuanya.

Tak lama setelah itu, ZK menyaksikan ayahnya langsung pergi meninggalkan rumah dengan motor. Merasa ada yang tidak beres, ia masuk ke kamar ibunya dan menemukan pemandangan mengerikan yang tak akan pernah ia lupakan.

Dalam keadaan panik, ZK berlari meminta pertolongan kepada tetangganya, Melda (ML). Dalam kondisi histeris, ia bahkan sempat memohon kepada Melda untuk menghidupkan kembali ibunya.

“Kak, bisa hidupkan ibu saya kembali?” ucap ZK sambil menangis, sebagaimana dituturkan oleh saksi Melda.

Pelaku Kabur, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian. Tim Inafis Polres Kuansing langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sebilah parang sepanjang 50 cm yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.

  • Bagikan