PADANGSIDIMPUAN-Yayasan Burangir mendesak Polres Padangsidimpuan, Polda Sumatera Utara (Sumut) menangkap enam waria yang menunjukkan kemaluan dan beradegan seks saat live di TikTok.
Sekretaris Eksekutif Yayasan Burangir, Juli Zega mengatakan, dari video terlihat untuk mendapat gift dari sesorang maka ada 2 orang yang saling melakukan hal tidak senonoh dengan memasukkan jari ke dubur kawannya secara bergantian dan kemudian disambut tertawa girang oleh teman lainnya.
Tindakan tersebut sudah mengarah pada tindakan pornografi yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu diharapkan pihak kepolisian menelusuri keberadaan sekelompok orang yang melakukan tindakan asusila melalui siaran langsung tersebut melalui salah satu platform media sosial.
“Burangir mendesak agar polisi segera menangkap pelaku yang ada di TikTok itu,”ujarnya. Juli mengungkapkan, dari dialek bahasa yang dipergunakan, mereka ini menggunakan bahasa Tabagsel dibawah wilayah hukum Polres Tapsel,Padangsidimpuan, Madina dan Padang Lawas.
Sebab, apabila tidak ditindaklanjuti maka dikhawatirkan aksi-aksi serupa akan terus berkelanjutan dan pada akhirnya dianggap sesuatu yang wajar oleh sebagian orang.
Juli H Zega juga meminta agar kepolisian segera bertindak cepat untuk menertibkan Pemilik akun berikut sejumlah orang yang ada video live tiktok itu
Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa ruang digital bukan tempat tanpa batas. Kebebasan berekspresi harus diiringi dengan tanggung jawab, terutama dalam menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna lainnya
Sebelumnya Warganet dihebohkan dengan beredarnya tayangan live TikTok yang menampilkan sejumlah waria melakukan aksi tidak senonoh di area kebun pisang. Minggu (12/10)


 
							









