Koordinator tim kesehatan, dr. Wildan Firmansyah, menyatakan bahwa tim kesehatan yang disiapkan melebihi standar yang biasa diterapkan dalam pertandingan pencak silat.
“Biasanya hanya empat tim kesehatan yang diterjunkan, kali ini tim kesehatan UMM yang diturunkan terdiri dari 8-10 orang. Ada dokter anestesi, dokter saraf, dan tujuh dokter umum. Selain itu juga ada tim fisioterapi serta sederet relawan dari anak-anak muda,” kata dr. Wildan.
Dalam dua hari penyelenggaraan AUG, kondisi relatif aman dengan hanya satu insiden di mana atlet dari Singapura mengalami patah tulang selangka. “Alhamdulillah sudah diatasi dan ditangani dengan baik. Apalagi UMM juga punya rumah sakit yang dekat,” tambah dr. Wildan.
Persiapan yang lebih dari standar ini dilakukan karena AUG 2024 merupakan kegiatan besar berkelas internasional. “Kami siapkan lebih dari standar karena ini adalah kegiatan besar dan internasional. Dengan jumlah yang lebih banyak, harapannya bisa memastikan semua aman dan terkendali selama cabang olahraga pencak silat dilaksanakan,” tutup dr. Wildan.
Dengan pencapaian ini, tim pencak silat Indonesia telah membuktikan keunggulan dan dedikasi mereka di kancah internasional, memberikan kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.













