Dukungan formal terhadap Ijeck juga diperkuat oleh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sumut yang telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) dukungan pada 18 Agustus 2025 lalu.
Sedangkan Hendriyanto Sitorus, merupakan Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) dua periode dan Ketua DPD Golkar Labura, juga disebut sebagai penantang serius. Ia mendapat dukungan dari sejumlah tokoh senior partai, termasuk Irham Buana Nasution, yang menyebut rekam jejak Hendri sebagai modal kuat untuk memimpin Golkar Sumut.
“Hendri punya kemampuan komunikasi lintas elemen, termasuk hubungan baik dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution. Ini penting dalam kultur Partai Golkar yang dekat dengan rakyat dan mendukung pemerintahan,” jelas Irham, 5 Juni lalu.
Yang menarik, Hendriyanto juga tercatat berpindah dari organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila ke Ikatan Pemuda Karya (IPK), sebuah ormas yang juga dikenal dekat dengan Partai Golkar. Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat keseriusannya mencalonkan diri dan membangun kekuatan politik di luar bayang-bayang Ijeck.
Meski suhu politik internal terus meningkat, hingga saat ini belum ada satu pun dari 33 DPD Golkar kabupaten/kota di Sumut yang secara resmi menyerahkan surat dukungan ke salah satu kandidat.
Salah satu sumber internal Golkar Sumut yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan Musda kemungkinan akan digelar pada Oktober 2025, menunggu arahan dari DPP Golkar.
“Jadwal Musda diperkirakan Oktober. Tapi semua masih menunggu instruksi DPP,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).