Kehadiran Fauzan dan keluarganya dalam prosesi ini menjadi simbol harapan dan semangat keberlanjutan pendidikan lintas negara, di tengah wacana pelarangan mahasiswa internasional yang sempat dilontarkan oleh Presiden Trump.
Menurut mantan Direktur Bank Sumut tiga periode tersebut bahwa kebijakan (Trump-red) tersebut sempat menuai kritik luas dari komunitas akademik global, termasuk dari pihak Harvard sendiri.
“Alhamdulillah, kami sekeluarga bersyukur dan bangga bisa menyaksikan langsung pencapaian Fauzan di Harvard. Ini adalah momen yang tak terlupakan,” ujar Gus Irawan lewat selularnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Fauzan telah berkomitmen untuk kembali ke Indonesia dan membangun karier di tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Harapannya, ilmu yang diperoleh selama di Harvard dapat bermanfaat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Semoga ilmunya membawa manfaat dan Fauzan sukses menapaki karier di Indonesia. Aamiin,” tutup Gus Irawan yang hadir diacara tersebut didampingi isteri tercinta Ny Murni Gus Irawan.













