Korban Banjir Bandang dan Longsor di Batang Toru Bertambah Menjadi 10 Orang

  • Bagikan

TAPANULI SELATAN (LENSAKINI) – Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, terus bertambah.

Data terbaru dari Kepolisian menyebutkan total 10 orang meninggal dunia, terdiri dari tujuh korban banjir bandang di Desa Garoga, Huta Godang, dan Batu Horing, serta tiga korban longsor di Parsariran, Desa Hapesong Baru.

Sejak hujan deras mengguyur kawasan Batang Toru sejak Senin malam, aliran Sungai Garoga, Aek Ngadol hingga Batuhoring meluap dan menyeret material kayu berukuran besar.

Arus deras menghantam permukiman dan memutus jembatan penghubung antara Kabupaten Tapsel dengan Kabupaten Tapteng di Desa Garoga.

Di Parsariran, Desa Hapesong Baru, longsor menimbun sejumlah warga. Tiga orang meninggal dunia, tiga lainnya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Batang Toru, sementara satu korban hingga kini belum ditemukan.

Pencarian dilakukan secara manual karena cuaca buruk dan akses menuju lokasi tidak memungkinkan dilalui kendaraan berat.

Kapolsek Batang Toru, AKP Penggar M. Siboro, menyampaikan bahwa kondisi lapangan masih sangat dinamis.

“Debit air Sungai Batang Toru terus meningkat, sementara beberapa desa seperti Huta Godang, Aek Ngadol, dan Batu Horing berangsur surut. Evakuasi harus dilakukan sangat hati-hati karena arus masih kuat,” ungkapnya.

  • Bagikan