Tersangkut di Kabel Hingga Hilang Kesadaran, Cerita Fauzia Berjuang Selamatkan Empat Anak Saat Banjir Bandang di Tapsel

  • Bagikan
Fauzia (kiri), salah seorang korban banjir bandang dari Desa Garoga, Tapsel (foto/lensakini)

TAPANULI SELATAN-Raut wajah Fauzia, ibu satu orang anak itu masih terlihat lelah ketika dijumpai di dapur umum PT Agincourt Resources, Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Di balik wajah lelahnya, ternyata, Fauzia baru saja mengalami peristiwa yang dramatis ketika banjir bandang menimpa desa mereka. Bagaimana tidak, dia harus menyelamatkan diri dan empat orang anak dari ganasnya banjir bandang.

Mata Fauzia terlihat berkaca-kaca ketika ia mulai bercerita tentang usahanya dan empat orang anaknya agar selamat dari kejadian mematikan itu.

Peristiwa tersebut berawal pada Rabu (25/12), tepatnya pukul 05.00 WIB. Banjir mulai datang dan menggenangi rumah Fauziah. Namun, ia tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

Telepon seluler Fauzia berbunyi. Ternyata, panggilan itu dari oleh salah seorang saudara yang ingin menitip tiga anak kepada Fauzia. Selang beberapa menit setelah tiga anak sampai ke rumah Fauziah, tiba-tiba ketinggian air mulai naik dan warga mulai panik berlarian ke jembatan.

Melihat kondisi itu, Fauzia menggendong anaknya, lalu mengajak tiga bocah anak saudaranya untuk meninggalkan rumah. Di perjalanan menuju jembatan, ketinggian air sudah mencapai 30 centimeter.

Setelah sampai di jembatan, debit air semakin tinggi dan kepanikan warga semakin bertambah. Melihat suasana semakin tak menentu, sembari menggendong anak, Fauzia mengajak tiga orang bocah lari mengarah ke gunung.

Beruntung, salah seorang anggota keluarganya mau membantu untuk membawa dua dari empat orang anak yang bersama Fauzia.

  • Bagikan