Humas Tanpa Sentuhan Manusia, Saat Artikel AI Dipublikasikan Tanpa Dibaca

  • Bagikan
Humas Tanpa Sentuhan Manusia, Saat Artikel AI Dipublikasikan Tanpa Dibaca

Dalam perspektif komunikasi publik, praktik seperti ini bisa menimbulkan risiko serius terhadap reputasi lembaga. Website kampus sejatinya bukan hanya sekedar etalase informasi, tetapi juga wajah intelektual yang mencerminkan budaya ilmiah, etika komunikasi, dan integritas akademik.

Ketika ruang itu dipenuhi teks otomatis tanpa proses penyuntingan, maka yang hilang bukan kualitas tulisan melainkan kepercayaan publik.

Teknologi memang menawarkan kemudahan, tetapi etika jurnalistik tetap menuntut proses verifikasi dan penyuntingan.

Sebab, berita kampus bukan hanya untuk dibaca oleh mesin pencari, melainkan untuk disimak oleh manusia yang menilai reputasi lembaga di baliknya.

Humas yang profesional seharusnya tidak tergoda pada kecepatan semu, justru menjadi penjaga akurasi, estetika, dan makna dari setiap informasi yang dipublikasikan.

Sebab, ketika seluruh proses diserahkan sepenuhnya pada AI tanpa nalar manusia, kampus kehilangan karakter menjadi institusi yang informatif secara digital, tapi kosong secara intelektual.

  • Bagikan