Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu Disambut Hangat DPRD Sidimpuan, Aspirasi Dibawa ke Forum Resmi

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN (LENSAKINI) – Di tengah dinamika nasional yang kian memanas dan bahkan disebut-sebut menuju status siaga darurat militer, wajah demokrasi Kota Padangsidimpuan justru menampilkan rona yang berbeda.

Bukan dengan teriakan lantang di jalan raya, bukan pula dengan benturan massa dan aparat, melainkan dengan langkah terukur yang menekankan dialog sebagai jalan penyampaian aspirasi.

Selasa pagi, 2 September 2025, ratusan pemuda, mahasiswa, dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat Bersatu Kota Padangsidimpuan berbondong-bondong menuju kantor DPRD Kota Padangsidimpuan.

Tidak untuk menggelar demonstrasi, tetapi untuk menghadirkan sebuah forum aspiratif yang berupaya mengembalikan roh gerakan mahasiswa kepada substansinya menyuarakan kepentingan rakyat di ruang-ruang resmi.

Di hadapan pimpinan dewan, para koordinator aliansi membacakan secara resmi daftar tuntutan yang mereka rumuskan. Mulai dari desakan agar tunjangan DPRD Padangsidimpuan diturunkan, harga bahan pokok distabilkan, hingga pencopotan pejabat yang dianggap tidak lagi mampu bekerja secara efektif.

Mereka juga menuntut Wali Kota agar segera merapikan tata kelola organisasi perangkat daerah tanpa praktik pungli, serta mengembalikan aset kabupaten Tapanuli Selatan yang selama ini masih menyisakan persoalan administratif.

“Kami hadir bukan untuk membuat gaduh, melainkan untuk memastikan suara rakyat benar-benar tersampaikan di ruang yang tepat,” tegas salah seorang koordinator aksi yang disambut tepuk tangan hadirin.

Unsur pimpinan DPRD Kota Padangsidimpuan, yang langsung memimpin jalannya forum, menyambut aliansi dengan hangat. Wakil Ketua DPRD, Ir. H. Rusydi Nasution, menyampaikan penghargaan tinggi atas pilihan langkah dialogis yang ditempuh.

“Apresiasi kepada Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Masyarakt Bersatu karena mengambil jalan dialog terkait isu yang berkembang ditengah-tengah masyarakat saat ini, DPRD terbuka untuk mendengar dan berdiskusi dengan siapapun. Ini kerjasama dan sinergitas dengan para forkopimda plus, kehadiran para pejabat daerah menunjukkan bahwa semuanya punya kepedulian dan tanggung jawab akan kota ini,” ujar Rusydi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra ini.

Bagi Rusydi, kehadiran pemuda dan mahasiswa dalam balutan dialog menunjukkan kedewasaan politik yang seharusnya menjadi model baru bagi kehidupan berdemokrasi di tingkat lokal.

  • Bagikan