Namun, selama lima hari sekolah, akan ada penyesuaian jam belajar. “Sabtu itu nantinya kosong (libur), artinya di hari-hari Senin sampai Jumat akan ada penambahan jam sekolah, artinya pulang sekolah akan lebih lama daripada biasanya,” ungkapnya.
Alex menjelaskan, kebijakan ini diharapkan bisa mempererat hubungan antara siswa dan keluarganya.
“Sabtu nantikan peserta didik itu full dekat dengan keluarga, ini selama ini menurut kami perlu. Selama ini, peserta didik itu waktunya lebih lama memang di sekolah, sedangkan dengan keluarga baru bisa ketemu malam hari. Dengan adanya sekolah lima hari ini kan Sabtu-Minggu bisa full keluarga,” ujarnya.
Ia menambahkan, kedekatan siswa dengan keluarga di akhir pekan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan orangtua terhadap anak-anaknya, termasuk untuk mencegah kenakalan remaja.
“Kita tahu tingkat kriminalitas cukup tinggi di Sumatera Utara, jadi ini salah satu komitmen Bapak Gubernur Sumatera Utara untuk menekan tingginya tawuran, narkoba, dan kejahatan geng motor, salah satunya lewat sekolah lima hari ini,” ujar Alex.













